CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
welcome to my blogs :)

Sabtu, 15 Juni 2013

NEGARA DENGAN PENDIDIKAN TERBAIK DI DUNIA


eemmm.. kalian pasti udah tau semua tentang negara mana yang mempunyai kualitas pendidikan terbaik..
yuuupppsssss, jawabannya bener bangetn yaitu FIRLANDIA.


 Kualitas pendidikan di negara dengan ibukota Helsinki tersebut,memang luar biasa sehingga membuat iri semua guru di seluruh dunia.

Peringkat satu dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA, mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika. Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental. Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas! Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi negara dengan kualitas pendidikan nomor satu dunia?

Finlandia tidaklah mengenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finnlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam per minggu.

Lalu apa kuncinya?

Ternyata kuncinya terletak pada kualitas guru!

Guru-guru Finlandia boleh adalah guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah terlalu besar. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Tingkat persaingan lebih ketat dibandingkan masuk ke fakultas bergengsi lain seperti fakultas hukum atau kedokteran! Bandingkan dengan Indonesia yang guru-gurunya hanya memiliki kualitas seadanya dan merupakan hasil didikan perguruan tinggi dengan kualitas seadanya pula.

Dengan kualitas mahasiswa yang baik dan pendidikan pelatihan guru yang berkualitas, tak salah jika mereka menjadi guru-guru dengan kualitas luarbiasa. Dengan kualifikasi dan kompetensi tersebut mereka bebas untuk menggunakan metode kelas apapun yang mereka suka, dengan kurikulum yang mereka rancang sendiri, dan buku teks yang mereka pilih sendiri. Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, mereka justru percaya bahwa ujian dan test itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak test membuat guru cenderung mengajar siswa hanya untuk lolos ujian, ungkap seorang guru di Finlandia. Padahal banyak aspek dalam pendidikan yang tidak bisa diukur dengan ujian. Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK! Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia. Kalau siswa bertanggungjawab, mereka guru bekeja lebih bebas karena tidak harus selalu mengontrol mereka. Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Siswa belajar lebih banyak jika mereka mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Kita tidak belajar apa-apa kalau kita hanya menuliskan apa yang dikatakan oleh guru.
Di Finlandia guru tidak mengajar dengan metode ceramah. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan dan belajar menjadi tidak menyenangkan. Siswa yang lambat mendapat dukungan secara intensif baik oleh guru maupun siswa lain. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses. Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaannya antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk.

Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar danprilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.

Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan "Kamu salah" pada siswa, maka hal tersebut akan  membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya. Jadi tidak ada sistem ranking-rankingan. Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Ranking-rankingan hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya.

Kehebatan dan keberhasilan sistem pendidikan di Finlandia adalah gabungan antara kompetensi guru yang tinggi, kesabaran, toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi. Kalau saya gagal dalam mengajar seorang siswa, kata seorang guru, maka itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya!

Itu benar-benar ucapan guru yang sangat bertanggungjawab.

Rabu, 05 Juni 2013

PEMUAIAN ZAT


Pemuaian Zat
Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang berbeda. Pemuaian dapat digambarkan sebagai berikut, jika sekelompok orang berdiri dan tidak bergerak mereka dapat berdiri berdekatan, sehingga tidak membutuhkan ruang yang besar, tetapi jika orang-orang tersebut mulai bergerak, maka akan dibutuhkan ruang yang lebih besar.

Hal ini terjadi jika suatu zat dipanaskan. Partikel-partikel zat bergerak lebih cepat, sehingga membutuhkan ruang yang lebih besar. Ruang yang ditempati partikel-partikel pembentuk zat bergantung pada suhunya.
 Gambar : Sebuah gelas pecah yang disebabkan pemuaian yang tidak sama antara bagian dalam dan luar gelas






Pemuaian Zat Padat
A. Muai Panjang
Pemuaian zat terjadi ke segala arah, sehingga panjang, luas, dan ukuran volume zat akan bertambah. Untuk zat padat yang bentuknya memanjang dan berdiameter kecil, sehingga panjang benda jauh lebih besar daripada diameter benda seperti kawat, pertambahan luas dan volume akibat pemuaian dapat diabaikan. Dengan demikian, hanya pertambahan ukuran panjang yang diperhatikan. Pemuaian yang hanya berpengaruh secara nyata pada pertambahan panjang zat disebut muai panjang. Salah satu alat yang digunakan untuk menyelidiki muai panjang zat padat adalah Musschenbroek.
Gambar: Musschenbroek adalah alat untuk menyelidiki muai panjang zat

Alat ini mengukur muai panjang zat berbentuk batang. Salah satu ujung batang ditempatkan pada posisi tetap, sehingga ujung yang lain dapat bergerak bebas, ujung yang bebas akan mendorong sebuah jarum yang menunjuk ke skala saat memuai. Besar pemuaian dapat dilihat dari skala yag ditunjuk jarum. Makin besar pemuaian, maka makin besar perputaran jarum pada skala.
Gambar : Sebuah batang logam sebelum dipanaskan dan dan setelah dipanaskan

Pertambahan panjang suatu zat secara fisis :

Berbanding lurus dengan panjang mula-mula
Berbanding lurus dengan perubahan suhu
Bergantung dari jenis zat
Pertambahan panjang suatu zat secara matematis dapat dituliskan :

Tabel Koefisien muai panjang beberapa zat padat





Pemuaian yang terjadi pada zat padat dapat berupa muai panjang, muai luas, atau muai volume. Pemuaian juga bergantung dari jenis bahannya (zat). Koefisien muai panjang aluminium jauh lebih besar daripada tembaga maupun besi sehingga pertambahan panjang yang terbesar terjadi pada aluminium (Al), tembaga (Cu), kemudian besi (Fe).
Artinya koefisien muai panjang 

B. Muai Luas
Pada logam yang berbentuk lempengan tipis (berupa segiempat, segitiga, atau lingkaran), ukuran volume dapat diabaikan. Ketika lempengan tersebut mendapat pemanasan, maka dapat diamati hanya pemuaian luasnya saja. Dengan kata lain, zat padat tersebut mengalami muai luas.

Muai luas dapat diamati pada kaca jendela, pada saat suhu udara panas, dan suhu kaca menjadi naik sehingga terjadi pemuaian, maka kaca memuai lebih besar daripada pemuaian bingkainya, akibatnya kaca terlihat terpasang sangat rapat pada bingkai. Benda yang mengalami muai luas akan menjadi lebih besar daripada semula.

Pemuaian yang terjadi pada sebuah benda padat jika ketebalannya jauh lebih kecil dibandingkan panjang dan lebarnya, maka yang terjadi adalah muai luas.

Gambar : Sebuah kaca sebelum dipanaskan dan dan setelah dipanaskan

Pertambahan luas suatu zat bila dipanaskan akan :

Berbanding lurus dengan luas mula-mula
Berbanding lurus dengan perubahan suhu
Bergantung dari jenis zat
Pertambahan luas yang terjadi apabila benda menerima panas, secara matematis dapat dituliskan:

 




Kamis, 23 Mei 2013

4 KEGUNAAN FLAHDISK YANG TERSEMBUNYI


Sebuah alat penyimpanan mobile bernama Flash Disk tentu saja sudah sangat Anda kenal. Perangkat ini biasa digunakan oleh setiap orang untuk menyimpan atau memindahkan data dari komputer satu ke komputer lainnya.

          


Namun, tak banyak orang yang mengetahui bahwa Flash Disk ternyata memiliki fungsi tersembunyi, sehingga memiliki kemampuan untuk beberapa hal yang mengagumkan. Misalnya saja, mengunci dan membuka komputer, atau bahkan meningkatkan kinerja komputer Anda.


Berikut ini 4 fungsi tersembunyi yang bisa dilakukan oleh USB Flash Disk dengan komputer windows Anda :

1. Mengunci dan Membuka Komputer.
Flash Disk dapat digunakan sebagai sebuah "kunci" untuk mengunci dan membuka perangkat komputer Anda. Seperti dalam sebuah film fiksi, Anda cukup mecolokkan Flash Disk untuk membuka, dan ketika Flash Disk dicabut maka seketika komputer PC akan otomatis terkunci (locked).

Untuk menggunakan fungsi ini, Anda harus memasang aplikasi bernama Predator. Fitus tersembunyi Flash Disk ini akan berfungsi layaknya "Lock Function Manual Windows", hanya saja jika menggunakan Flash Disk Anda tak perlu repot-repot memasukkan kata kunci. Aplikasi predator dapat diunduh di sini

2. Menghubungkan ke Jaringan Wi-Fi Secara Cepat
Flash Disk ternyata bisa digunakan untuk menghubungkan (connect) komputer ke jaringan Wi-Fi secara cepat sesegera mungkin tanpa harus memasukkan kata kunci (password) berulangkali. Hal ini dimungkinkan karena windows mempunyai fitur yang bisa menyimpan nama jaringan Wi-Fi yang telah digunakan. Kemudian data tersebut bisa kita simpan di Flash Disk dengan cara klik ikon wireless - klik kanan Wi-Fi yang baru saja digunakan > properties. Perhatikan Tab Connection, klik link Copy this network profile to a USB Flash drive - klik Next, maka seketika windows akan menyalin konfigurasi dan pengaturan profile tersebut ke Flash Disk.

Untuk menggunakan di komputer lain, colokkan Flash Disk dan double klik file setup SNK.exe maka profil jaringan akan segera terinstal dan komputer sudah siap untuk dikoneksikan.

3. Meningkatkan kecepatan komputer
Flash Disk juga bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja komputer yang lambat. Dengan bantuan sebuah aplikasi yang bernama readyboost. Jika kinerja hard disk lebih lambat dari Flash Disk Anda, readyboost akan membaca cache file yang sering dibuka dari Flash Disk, sehingga bisa meningkatkan kecepatan komputer.

4. Menginstall webserver portable
Memiliki web server yang bisa dibawa ke mana mana tentu saja mengasyikan, hal itulah yang bisa Anda lakukan dengan Flash Disk, sebab Flash Disk dapat digunakan untuk web server portable. Dengan menginstall server2go pada Flash Disk, Anda bisa menjalankan web server dengan cepat di komputer manapun tanpa harus melakukan instalasi lagi. Jika Anda seorang web developer, tentu saja ini akan sangat membantu sebab Anda bisa melakukan presentasi di mana saja dengan web server di kantong Anda. Untuk mengunduh aplikasi server2go silakan unduh di sini.

Itulah beberapa fitur tersembunyi yang dimiliki Flash Disk yang ternyata tak hanya bisa digunakan sebagai alat penyimpanan data.

Jumat, 17 Mei 2013

GELOMBANG


Terjadinya Gelombang
Gelombang terjadi karena adanya usikan yang merambat.Menurut konsep fisika, cerminan gelombang merupakan rambatan usikan, sedangkan mediumnya tetap. Jadi, gelombang merupakan rambatan pemindahan energi tanpa diikuti pemindahan massa medium.




Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya.

Contoh gelombang mekanik :

- Gelombang yang terjadi pada tali jika salah satu ujungnya digerak-gerakkan.


- Gelombang yang terjadi pada permukaan air jika diberikan usikan padanya ( misal dengan menjatuhkan batu di atas permukaan air kolam yang tenang ).


Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus arah getarannya ( usikannya ).

Perhatikan ilustrasi berikut ini !


Contoh gelombang transversal :

- getaran sinar gitas yang dipetik

- getaran tali yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya


Gelombang Longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah getarnya ( arah usikannya )



Perhatikan ilustrasi berikut ini !



Contoh gelombang longitudinal :

- gelombang pada slinki yang diikatkan kedua ujungnya pada statif kemudian diberikan usikan pada salah satu ujungnya


- gelombang bunyi di udara




Gelombang/ombak yang terjadi di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam tergantung kepada gaya pembangkitnya. Pembangkit gelombang laut dapat disebabkan oleh: angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumi-bulan-matahari (gelombang pasang-surut), gempa (vulkanik atau tektonik) di dasar laut (gelombang tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh gerakan kapal.




Gelombang yang sehari-hari terjadi dan diperhitungkan dalam bidang teknik pantai adalah gelombang angin dan pasang-surut (pasut). Gelombang dapat membentuk dan merusak pantai dan berpengaruh pada bangunan-bangunan pantai. Energi gelombang akan membangkitkan arus dan mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah tegak lurus pantai (cross-shore) dan sejajar pantai (longshore). Pada perencanaan teknis bidang teknik pantai, gelombang merupakan faktor utama yang diperhitungkan karena akan menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai.

DEFINISI GELOMBANG

Apa yang dimaksud dengan gelombang?

Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang.


animasi pergerakan partikel zat cair pada gelombang

Amati gerak pelampung di dalam gambar animasi gelombang di atas. Perhatikan bahwa sebenarnya pelampung bergerak dalam suatu lingkaran (orbital) ketika gelombang bergerak naik dan turun. Partikel air berada dalam satu tempat, bergerak di suatu lingkaran, naik dan turun dengan suatu gerakan kecil dari sisi satu kembali ke sisi semula. Gerakan ini memberi gambaran suatu bentuk gelombang. Pelampung yang mengapung di air pindah ke pola yang sama, naik turun di suatu lingkaran yang lambat, yang dibawa oleh pergerakan air.

Di bawah permukaan, gerakan berputar gelombang itu semakin mengecil. Ada gerak orbital yang mengecil seiring dengan kedalaman air, sehingga kemudian di dasar hanya akan meninggalkan suatu gerakan kecil mendatar dari sisi ke sisi yang disebut “surge” .


Kamis, 09 Mei 2013

DISPERSI CAHAYA


Pengertian Dispersi

Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi komponen-komponennya karena pembiasan. Komponen-komponen warna yang terbentuk yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Dispersi terjadi akibat adanya perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebabkan oleh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang pada saat melewati medium pembias. Gambar di bawah ini menunjukkan dispersi sinar putih yang melalui sebuah prisma.



  

Seberkas cahaya polikromatik diarahkan ke prisma. Cahaya tersebut kemudian terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Tiap-tiap cahaya mempunyai sudut deviasi yang berbeda. Selisih antara sudut deviasi untuk cahaya ungu dan merah disebut sudut dispersi. Besar sudut dispersi dapat dituliskan sebagai berikut:

Φ = δu - δm = (nu – nm) β



Keterangan:

Φ = sudut dispersi

nu = indeks bias sinar ungu

nm = indeks bias sinar merah

δu = deviasi sinar ungu

δm=deviasi sinar merah

Sudut Dispersi


Sudut dispersi merupakan sudut yang dibentuk antara deviasi sinar satu dengan sinar lain pada peristiwa dispersi (penguraian cahaya). Sudut ini merupakan selisih deviasi antara sinar-sinar yang bersangkutan. Jika sinar-sinar polikromatik diarahkan pada prisma, maka akan terjadi penguraian warna (sinar monokromatik) yang masing-masing sinar mempunyai deviasi tertentu. Selisih sudut deviasi antara dua sinar adalah sudut dispersi, φ .




Sebagai contoh, pada Gambar diatas dapat dinyatakan:

deviasi sinar merah δm =(nm −1) β
deviasi sinar ungu δu =(nu −1) β

Dengan demikian, dispersi sinar merah terhadap ungu sebesar:

φ = δm − δu
φ = (nu – 1)β – (nm – 1)β

φ = (nu – nm) β

dengan:

φ = sudut dispersi
nu = indeks bias warna ungu
nm = indeks bias warna merah
β = sudut pembias prisma

contoh soal : 
Sebuah sinar jatuh pada sisi AB dari sebuah prisma segitiga ABC masuk ke dalam prisma dan kemudian menumbuk AC. Jika sudut pembias prisma 40o dan indeks bias prisma 3/2 tentukan sudut deviasi minimum prisma!

Penyelesaian :

Diketahui:

β = 40o; n2 = 3/2 ; n1 = 1 (udara)

Ditanya: δm = ... ?

Pembahasan :



Penerapan Dispersi:

Contoh peristiwa dispersi pada kehidupan sehari-hari adalah pelangi. Pelangi hanya dapat kita lihat apbila kita membelakangi matahari dan hujan terjadi di depan kita. Jika seberkas cahaya matahari mengenai titik-titik air yang besar, maka sinar itu dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Pada saat sinar memasuki titik air, sebagian sinar akan dipantulkan oleh bagian belakang permukaan air, kemudian mengenai permukaan depan, dan akhirnya dibiaskan oleh permukaan depan. Karena dibiaskan, maka sinar ini pun diuraikan menjadi pektrum matahari.Peristiwa inilah yang kita lihat di langit dan disebut pelangi. Bagan terjadinya proses pelangi dapat dilihat pada gambar dinawah ini



Rabu, 08 Mei 2013

PEMBIASAN CAHAYA

Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena
melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya dibedakan
menjadi dua macam yaitu :

a. mendekati garis normal
Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optik kurang rapat ke medium
optik lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari udara ke dalam air.


b. menjauhi garis normal
Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara.
Syarat-syarat terjadinya pembiasan :
1) cahaya melalui dua medium yang berbeda
kerapatan optiknya;
2) cahaya datang tidak tegaklurus terhadap bidang
batas (sudut datang lebih kecil dari 90 derajat)



Beberapa contoh gejala pembiasan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari diantaranya :
- dasar kolam terlihat lebih dangkal bila dilihat dari atas.
- kacamata minus (negatif) atau kacamata plus (positif) dapat membuat jelas pandangan bagi penderita rabun jauh atau rabun dekat karena adanya pembiasan.
- terjadinya pelangi setelah turun hujan.


1. Indeks Bias
Pembiasan cahaya dapat terjadi dikarenakan perbedaan laju cahaya pada kedua medium. Laju cahaya pada medium yang rapat lebih kecil dibandingkan dengan laju cahaya pada medium yang kurang rapat. Menurut Christian Huygens (1629-1695) :
“Perbandingan laju cahaya dalam ruang hampa dengan laju cahaya dalam suatu zat dinamakan indeks bias.”
Secara matematis dapat dirumuskan :

dimana :
- n = indeks bias
- c = laju cahaya dalam ruang hampa ( 3 x 108 m/s)
- v = laju cahaya dalam zat

Indeks bias tidak pernah lebih kecil dari 1 (artinya, n <1),> ditampilkan pada tabel dibawah ini.




2. Hukum Snell
Pada sekitar tahun 1621, ilmuwan Belanda bernama Willebrord Snell (1591 –1626) melakukan eksperimen untuk mencari hubungan antara sudut datang dengan sudut bias. Hasil eksperimen ini dikenal dengan nama hukum Snell yang berbunyi :
- sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
- hasil bagi sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap dan disebut indeks bias.


3. Pembiasan Cahaya pada Prisma



Bahan bening yang dibatasi oleh dua bidang permukaan yang bersudut disebut prisma.
Besarnya sudut antara kedua permukaan itu disebut sudut pembias (b).
Apabila seberkas cahaya masuk pada salah satu permukaan prisma, cahaya akan dibiaskan dari permukaan prisma lainnya.
Karena adanya dua kali pembiasan, maka pada prisma terbentuklah sudut penyimpangan yang disebut sudut deviasi.
Sudut deviasi adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan dari perpanjangan cahaya datang dengan perpanjangan cahaya bias yang meninggalkan prisma. P, Q, R, dan S menyatakan jalannya cahaya dari udara masuk ke dalam prisma kemudian meninggalkan prisma lagi


4. Pemantulan Internal Sempurna (Total Internal Reflection)
Pemantulan internal sempurna adalah pemantulan yang terjadi pada bidang batas dua zat bening yang berbeda kerapatan optiknya.



- Cahaya datang yang berasal dari air (medium optik lebih rapat) menuju ke udara (medium optik kurang rapat) dibiaskan menjauhi garis normal (berkas cahaya J).
- Pada sudut datang tertentu, maka sudut biasnya akan 90O dan dalam hal ini berkas bias akan berimpit dengan bidang batas (berkas K). Sudut datang dimana hal ini terjadi dinamakan sudut kritis (sudut batas). Sudut kritis adalah sudut datang yang mempunyai sudut bias 90derajat atau yang mempunyai cahaya bias berimpit dengan bidang batas.
- Apabila sudut datang yang telah menjadi sudut kritis diperbesar lagi, maka cahaya biasnya tidak lagi menuju ke udara, tetapi seluruhnya dikembalikan ke dalam air (dipantulkan)(berkas L).
Peristiwa inilah yang dinamakan pemantulan internal sempurna Syarat terjadinya pemantulan internal sempurna :
1) Cahaya datang berasal dari zat yang lebih rapat menuju ke zat yang lebih
renggang.
2) Sudut datang lebih besar dari sudut kritis.

Beberapa peristiwa pemantulan sempurna dapat kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari, diantaranya :
a. Terjadinya fatamorgana
b. Intan dan berlian tampak berkilauan
c. Teropong prisma
d. Periskop prisma
e. Serat optik, digunakan pada alat telekomunikasi atau bidang kedokteran. Serat ini digunakan untuk mentransmisikan percakapan telefon, sinyal video, dan data komputer

Macam-macam Lensa
Lensa adalah benda bening yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat membiaskan atau meneruskan hampir semua cahaya yang melaluinya. Ada dua jenis lensa yaitu lensa cembung atau lensa positif dan lensa cekung atau lensa negatif.
Bentuk dan Sifat Lensa Cembung (Positif)
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya. Lensa cembung terdiri dari 3 macam yaitu :
1) Lensa bikonveks (cembung ganda) yaitu lensa kedua permukaannya cembung.
2) Lensa plankonveks (cembung datar) yaitu lensa yang permukaannya satu cembung dan yang lain datar.
3) Lensa konkaf konveks (meniskus cembung/cembung cekung) yaitu lensa yang permukaannya satu cembung yang lainnya cekung.

















Senin, 29 April 2013

Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Dua buah cermin datar yang digabung dengan cara tertentu dapat memperbanyak jumlah bayangan sebuah benda. Jumlah bayangan yang terjadi bergantung pada besar sudut yang dibentuk oleh kedua cermin itu. Jika kamu memiliki dua buah cermin segi empat lakukanlah percobaan berikut. Letakkan kedua cermin tersebut saling berhadapan dengan salah satu sisi segi empat tersebut berhimpit hingga membentuk sudut 900, kemudian letakkanlah sebuah benda P (pensil misalnya) diantara kedua cermin tersebut! Perhatikanlah berapa jumlah bayangan yang terbentuk?
Gambar 1. Dua cermin datar A dan B yang dipertemukan kedua ujungnya membentuk sudut 90° satu sama lain dapat memantulkan cahaya dari benda P hingga membentuk tiga buah bayangan A’, B’, dan A”= B”
jumlah bayangan pada cermin datar dengan sudut 90°

Ubahlah sudut cermin hingga membentuk sudut 600, berapakah jumlah bayangan yang terbentuk sekarang? Hitunglah seluruh bayangan pensil yang tampak di permukaan kedua cermin A maupun B. Ternyata sebanyak lima bayangan.
Gambar 2. Dengan mempertemukan dua permukaan sermin A dan B di titik C membentuk sudut apit sebesar 60° menghasilkan jumlah bayangan sebanyak lima buah. 

jumlah bayangan pada cermin datar dengan sudut 60°

Bila sudut antara dua cermin datar 90° menghasilkan 3 bayangan dari suatu benda yang diletakkan di antara kedua cermin tersebut dan sudut 60° menghasilkan 5 bayangan, berapakah jumlah bayangan yang dibentuk bila sudut antara dua cermin 30° , 22,5° , 15° dan seterusnya?
Ternyata jika sudut kedua cermin diubah-ubah (0<α<900) jumlah bayangan benda juga akan berubah-ubah sesuai dengan persamaan empiris :


dengan :
n : Jumlah bayangan
α : sudut antara kedua cermin
Penggunaan gabungan dua cermin datar dapat Kamu jumpai misalnya di toko sepatu atau toko pakaian dan digunakan oleh para pelanggan toko tersebut saat mencoba sepatu atau pakaian yang hendak mereka beli. Gabungan dua cermin ini dapat juga kamu temui di salon-salon kecantikan, di tempat fitness centre, atau di rumah main bagi kanak-kanak.

Selasa, 23 April 2013

PRESENTASI PERCOBAAN EFEK FOTO LISTRIK

ABSTRAK
Percobaan efek foto listrik dirancang untuk menentukan nilai fungsi kerja sel foto, konstanta planck dan tenega kinetik maksimum foto elekron. Melelui percobaan ini di peroleh nilai tetapan planck sebesar 6,63 x 10-34  J/s berdasarka literatur. Pada praktikum kali ini praktikan mengambil sampel tiga panjang gelombang, yaitu 5769.59 Å, 5460.74 Å, dan 4347.50 Å. Berdasarkan analisis data hasil pengamatan, diperoleh nilai fungsi kerja sel foto sebesar 1,0502.10-19 Watt dan nilai tetapan Planck 3,9078.10-34 J.s, dengan perbedaan sekitar 41% dibandingkan literatur. Perbedaan nilai yang cukup jauh ini kemungkinan disebabkan oleh alat percobaan fotoelektron yang kurang hampa sehingga masih terdapat molekul-molekul udara di dalamnya yang memungkinkan elektron kehilangan energinya karena bertumbukan dengan molekul-molekul tersebut sehingga pada saat elektron sampai pada potensial penghalang energinya telah berkurang dan juga faktor ketidaktelitian praktikan dalam mengambil data. Melalui percobaan fotolistrik dapat pula diketahui bahwa laju pemancaran elektron dipengaruhi oleh intensitas cahaya namun tidak terpengaruh oleh panjang gelombang cahaya yang digunakan. Energi kinetik maksimum fotoelektron juga tidak tergantung intensitas cahaya, namun hanya bergantung pada panjang gelombangnya, dengan frekuensi dan energi kinetik berhubungan secara linear.

A. DASAR TEORI
Untuk melepaskan elektron diperlukan sejumlah tenaga minimal yang besarnya
bergantung pada jenis/sifat logam tersebut. Tenaga minimal ini disebut work function
atau fungsi kerja dari logamKeperluan tenaga tersebut
disebabkan elektron terikat oleh logamnya.

Dimana v adalah frekuaensi gelombang elektromagnetik dan h adalah tetapan Planck.
Bila dikenakan pada suatu logam dengan fungsi kerja tetapan maka
elektron dapat terlepas dari logam. Bila tenaga foto tepat sama dengan fungsi kerja logam
yang dikenainya
Sehingga dapat dikatakan bila frekuensi foton lebih kecil dari pada frekuensi ambang
logam, maka tidak akan terjadi pelepasan elektron dan jika lebih besar frekuensi foton
terhadap frekuensi ambang logamnya maka akan terjadi pelepasan elektron, yang biasa disebut efek fotolistrik.
Elektron yang lepas dari logam karena dikenai foton, akibat efek fotolistrik ini disebut
Fotoelektron.


B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari efek/gejala fotolistrik secara eksperimen.
2. Menentukan fungsi kerja/work function sel foto (photo cell).
3. Menentukan nilai tetapan Planck dan tenaga kinetik maksimum foto elektron.

C. PERALATAN
1. Sel Photo
2. Lampu sumber cahaya dan sumber dayanya
3. Diafragma
4. Multimeter dan Galvanometer 

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Setelah system peralatan disusun seperti gambar dalam teori, kemudian dinyalakan.
2. Mengatur diafragma pada lampu sumber cahaya.
3. Memasang filter pada sumber cahaya dengan
4. Mengeset bahwa saat belum ada cahaya yang masuk galvanometer dan voltmeter
harus menunjukkan angka nol, membuka lubang penutup sehingga cahaya bias masuk
ke fotosel kemudian mengatur galvanometer agar menunjukkan angka yang sama
dengan angka nol, kemudian mencatat tegangan yang ditunjukkan oleh multimeter.
5. Mengulangi langkah 3 dan 4 dengan mengganti filter yang lain untuk panjang
gelombang berturut-turut secara bargantian dengan 

E. DATA HASIL PENGAMATAN



intensitas
λ ( Å )
Vs  ( V )
I
5769,59
0,5
5460,74
0,7
4347,50
1,0
II
5769,59
0,6
5460,74
0,7
4347,50
1,1
III
5769,59
0,7
5460,74
0,7
4347,50
1,0
IV
5769,59
0,6
5460,74
0,7
4347,50
1,0

F. ANALISIS DATA


Untuk intensitas I
Jadi, persamaan regresinya adalah : Y= 2,6850 . 10 -15 x – 8,4233 . 10 -1
 energi kinetik maksimum Ek = ( 1,1748 . 10 -19 ± 2,1782 . 10 -20 ) joule
Untuk intensitas II
Jadi, persamaan regresinya: Y = 2,9094 . 10 -15 x– 9,0627 . 10 -1  
Energi kinetiknya Ek = ( 1,2816 . 10 -19 ± 2,3669 . 10 -20 ) joule
Untuk intensitas III
Jadi, persamaan regresinya: Y= 1,8803 . 10 -15 x – 3,0273 . 10 -1
Energi kinetiknya Ek = ( 1,2816 . 10 -19 ± 1,5016 . 10 -20 ) joule
Untuk intensitas IV
Jadi, persamaan regresinya: Y= 2,2826 . 10 -15 x – 5,7203 . 10 -1
Energi kinetiknya  Ek = ( 1,2282 . 10 -19 ± 1,8399. 10 -20 ) joule
Jadi h = 3,9078 . 10 -15 J.s ; ɸ = 1,0502 . 10 -19 W

G. PEMBAHASAN
Pada efek fotolistrik, permukaan sebuah logam disinari dengan seberkas cahaya
kemudian sejumlah elektron terpancar dari permukaannya. Dalam studi eksperimental ini,
diukur bagaimana laju dan energi kinetik elektron yang terpancar. Percobaan ini harus
dilakukan didalam ruang hampa, agar elektron tidak kehilangan energinya karena
bertumbukan dengan molekul-molekul di udara. 
Laju pancaran elektron diukur sebagai arus listrik pada rangkaian luar dengan
menggunakan sebuah amperemeter, sedangkan energi kinetiknya dapat ditentukan
dengan menggunakan suatu potensial penghenti pada anoda sehingga elektron tidak
mempunyai energi yang cukup untuk memanjati bukit potensial yang terpasang.
Tegangan yang terpasang ini disebut dengan potensial penghenti (stopping potential) Vs.
Karena elektron yang berenergi tinggi tidak dapat melewati potensial penghenti ini, maka
pengukuran Vs merupakan suatu cara yang digunakan untuk menentukan energi kinetik
maksimum elektron Kmak.
Dari eksperimen ini, dapat dipelajari fakta-fakta terperinci mengenai efek
maks
fotolistrik, yaitu sebagai berikut :
1. Laju pemancaran elektron bergantung pada intensitas cahaya.
2. Laju pemancaran elektron tidak bergantung pada panjang gelombang cahaya
di bawah suatu panjang gelombang tertentu, di atas nilai itu arus berangsurangsur
menurun hingga menjadi nol pada suatu panjang gelombang pancung
(cut-off wavelength) λc Panjang gelombang ini biasanya terdapat pada spektrum daerah biru dan ultraviolet.
3. daerah λc tidak bergantung pada intensitas sumber cahaya, tetapi hanya
bergantung pada jenis logam yang digunakan sebagai permukaan fotosensitif.
Di bawah λc sembarang sumber cahaya, selemah apapun, akan menyebabkan
terjadinya pemancaran fotoelektron. Di atas λc , tidak satu pun cahaya akan
menyebabkan terjadinya fotoelektron walaupun diberikan cahaya dengan
intensitas setinggi apapun.
4. Energi kinetik maksimum elektron yang dipancarkan tidak bergantung pada
intensitas cahaya, tetapi hanya bergantung pada panjang gelombangnya,
Energi kinetik ini bertambah secara linier terhadap frekuensi sumber cahaya. 
5. Apabila Sumber cahaya dinyalakan, arus  segera akan   mengalir (dalam selang
waktu  10 -9  s )
            Menurut teori gelombang cahaya, sebuah atom akan menyerap energi dari
gelombang elektromagnetik yang datang yang sebanding dengan luasnya yang
menghadap ke gelombang datang. Sebagai tanggapan terhadap medan elektrik
gelombang, elektron atom akan bergetar, hingga tercapai cukup energi untuk melepaskan
elektron dari sebuah ikatan dengen atomnya. Penambahan kecemerlangan sumber cahaya
akan memperbesar laju penyerapan energi karena medan elektriknya bertambah, sehingga
laju pemancaran elektron juga akan bertambah, yang sesuai dengan pengamatan
percobaan. Tetapi penyerapan terjadi pada semua panjang gelombang, sehingga
keberadaan panjang gelombang pancung sama sekali bertentangan dengen gambaran
gelomnbang cahaya. Pada panjang gelombang yang lebih besar dari l
 pun teori
gelombang mengatakan bahwa seharusnya masih mungkin bahwa suatu gelombang
elektromagnetik memberikan energi yang cukup untuk melepaskan elektron dari suatu
atom. Tetapi pada kenyataannya tidak terjadi pelepasan atom walaupun diberikan
intensitas yang tinggi. 
Kejadian fotoelektron terjadi dalam selang waktu 10-9 setelah terjadi





penyinaran. Hal ini sangat berbeda dengan yang ada pada teori gelombang bahwa
diperkirakan proses pelepasan elektron terjadi beberapa detik setelah diberi penyinaran.
Dengan demikian, teori gelombang cahaya gagal meramalkan keberadaan panjang
gelombang pancung dan waktu tunda yang teramati dalam eksperimen.
Dari eksperimen ini, didapatkan nilai konsatnta planck dan fungsi kerja sebagai
berikut : Jadi h = 3,9078 . 10 -15 J.s ; ɸ = 1,0502 . 10 -19 W nilai tersebut berbeda jauh
dibandingkan dengan literature. Hal ini kemungkinan disebabkan karena :
1. Ruang yang digunakan (alat percobaan fotoelektron) kurang hampa sehingga
masih terdapat molekul-molekul udara didalamnya sehingga memungkinkan
untuk elektron kehilangan energinya karena bertumbukan dengen molekul molekul tersebut sehingga pada saat elektron sampai pada potensial
penghalang energinya telah berkurang. Karena energi tersebut berkurang maka
nilai Vs juga akan berkurang sehingga akan mempengaruhi nilai yang lain.
2. Kalibrasi alat mungkin kurang bagus.
3. Sebuah faktor human error sangat mungkin mempengaruhi dalan eksperimen
ini, salah satu diantaranya adalah ketidaktelitian praktikan dalam pengambilan data atau dalam pembacaan alat. Dalam pembacaan alat mungkin nilai yang
tertera belum benar. 

H. KESIMPULAN
1. Berdasarkan analisis data hasil pengamatan, diperoleh nilai fungsi kerja sel foto
     sebesar : ɸ = 1,0502 . 10 -19 W      
  
2. Berdasarkan analisis data hasil pengamatan, diperoleh nilai konstanta Planck sebesar :
     h = 3,9078 . 10 -15 J.s
3. Berdasarkan analisis data hasil pengamatan, diperoleh nilai tenaga kinetik maksimum
    foto elektron sebagai berikut :
a. Untuk intensitas I Ek = ( 1,1748 . 10 -19 ± 2,1782 . 10 -20 ) joule
b. Untuk intensitas II Ek = ( 1,2816 . 10 -19 ± 2,3669 . 10 -20 ) joule
c. Untuk intensitas III Ek = ( 1,2816 . 10 -19 ± 1,5016 . 10 -20 ) joule
d. Untuk intensitas IV Ek = ( 1,2282 . 10 -19 ± 1,8399. 10 -20 ) joule
4. Laju pemancaran elektron dipengaruhi oleh intensitas cahaya namun tidak
     terpengaruh oleh panjang gelombang cahaya yang digunakan.
5. Energi kinetik maksimum fotoelektron tidak tergantung intensitas cahaya, namun
     hanya bergantung pada panjang gelombangnya, dengan frekuensi dan energi kinetik
     berhubungan secara linear. 

DAFTAR PUSTAKA
Krane, Kenneth S. 1992. Fisika Modern, alih bahasa : Hans J. Wospakrik dan Sofia
Niksolihin. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.